Perkembangan Internet

Written By Admin on Sunday, May 8, 2011 | 12:13 AM

Salah satu wujud perkembangan zaman yang cukup besar akhir-akhir ini adalah Internet. Dengan internet, pencarian informasi, kegiatan bisnis maupun komunikasi menjadi lebih mudah. Di Indonesia dulunya ada Internet Unlimited M2 seharga Rp100.000,- saja sebulan sudah terasa begitu murah. Tentu saja, apalagi jika dibandingan dengan biaya akses internet di warnet yang menghabiskan Rp4.000,- per jam atau Rp3.000,- per jam. Jika per hari saja kita online satu jam di warnet bertarif Rp3.000,- per jam maka biaya yang kita habiskan di warnet sudah Rp90.000,- per bulan. Namun jika kita langganan M2 seharga Rp100.000,-per bulan kita akan lebih menghemat biaya, bahkan bisa online berjam-jam setiap harinya.

Namun sayangnya M2 setelah pemakaian quota 2 GB akan mengalami penurunan kecepatan dari 256 kbps menjadi 64 kbps. Hal ini membuat beberapa pelanggan mengeluh dan merasa kenapa unlimitednya tidak sepenuhnya terasa unlimited. Hal yang sama juga terjadi pada layanan internet kartu selular yang lain, seperti Telkomsel-Flash, XL, Three, dll.

Lama-kelamaan hadirlah juga internet tanpa batas quota dan tanpa penurunan kecepatan seperti contoh yang muncul adalah Flexinet Unlimited, StarOne Internet Unlimited, Smartfren, Mobinity, AHA Dinamis, dan yang baru-baru ini terupdate AXIS Unlimited Hemat.

Dengan hadirnya layanan internet tanpa batas quota, maka persaingan yang kemudian terjadi bukan hanya persaingan harga tetapi juga persaingan kualitas. Bagi yang kebutuhan internetnya sekedar untuk browsing dan facebooking tentu lebih cocok pilih yang harganya murah asalkan bisa online dengan lancar, dan bagi yang memiliki kebutuhan untuk download maupun upload file-file besar akan lebih cocok memilih internet yang berkualitas meskipun harganya lebih tinggi. Tentu saja dari semua itu masing-masing layanan internet memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik itu dari segi wilayah jangkauannya, cara pendaftarannya, maupun kestabilannya.

Di sisi lain perkembangan internet ini berdampak negatif bagi para pebisnis warnet. Namun tidak begitu saja menggulung tikarkan usaha mereka. Masih banyak orang-orang yang berdatangan ke warnet untuk kebutuhan online mereka. Terutama bagi mereka yang belum memiliki sendiri fasilitas komputer dan modem, mereka akan datang ke warnet. Bagi anak-anak sekolah yang harus mengerjakan tugas sekolah dengan mencari data-data di internet, kebanyakan mereka masih suka datang ke warnet. Bahkan dengan adanya 0.facebook.com yang gratis melalui ponsel tidak membuat warnet sepi begitu saja. Banyak user warnet memenuhi kebutuhan internet mereka untuk browsing, download, buka YouTube, main game online dan sebagainya yang biasanya kurang mantap kalau dilakukan menggunakan internet kartu selular. Jadi di sini sisi kualitas warnet menjadi penting agar tetap eksis di tengah ramainya persaingan layanan internet.

Senang sekali dengan adanya layanan internet yang semakin berkembang dari hari ke hari. Semoga perkembangan internet di Indonesia ini bisa memberi manfaat positif bagi kita semua.

0 comments:

Post a Comment